Labels

Wednesday, July 3, 2013

TENTANG ANTARTIKA




Antartika – terletak di kutub selatan Bumi- adalah wilayah terdingin dari planet kita.
Lebih dari 98 persen benua ini ditutupi dengan es tebal, dengan ketebalan rata-rata mencapai 1 kilometer.
Sementara beberapa spesies hewan berhasil menyesuaikan diri dengan kondisi yang keras, tidak ada manusia yang hidup di benua ini.
Beberapa spesies yang bisa menyesuaikan diri diantaranya adalah penguin dan anjing laut.





Antartika adalah benua terbesar ke-5 di dunia, dengan luas mencapai 14.000.000 km persegi (pulau-pulau kecil di sekitarnya disertakan.)
Luas ini setara dengan hampir dua kali lipat besar Australia, dan sekitar setengah ukuran benua Amerika.


Antartika adalah benua tanpa negara atau warga negara dan karena itu tidak memiliki pemerintahan seperti benua lain.Namun, beberapa negara tercatat melakukan klaim kedaulatan pada bagian yang berbeda.
Meski Kutub Selatan diperkirakan juga menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambang saat ini sangat kecil. Antartika telah mendapat perlindungan sesuai Traktat Antartika yang melarang siapapun melakukan segala bentuk eksplorasi minyak dan menjadikan Antartika kawasan damai serta riset bersama.
Antarctic Treaty System mengatur hubungan antara negara-negara yang mengklaim kedaulatan benua ini yang harus netral secara politik.
Sampai saat ini, sebanyak 49 negara telah menandatangani perjanjian tersebut yang memberikan hak menggunakan daerah ini untuk tujuan penelitian ilmiah.



Benua Antartika, seperti yang kita lihat sekarang, dibentuk sebagai hasil dari pergeseran benua selama jutaan tahun.
Antartika dulunya merupakan bagian dari super-benua Gondwana, bersama Amerika Selatan, Afrika, semenanjung India, dan Australia.
Seiring Gondwana berpisah dan bergeser, bagian yang bergerak ke selatan menjadi Antartika yang muncul sekitar 25 juta tahun yang lalu.


Suhu rata-rata tahunan yang tercatat di pedalaman Antartika adalah -57 °C.
Sedang suhu terendah yang pernah terekam di Antartika adalah -90 °C yang tercatat di Stasiun Vostok pada tanggal 21 Juli 1983.
Di sisi lain, suhu terpanas yang pernah tercatat adalah 15 °C yang direkam pada 5 Januari 1974 di Stasiun Vanda.
Angin dengan kecepatan 320 km/jam yang sering terjadi di Antartika juga berkontribusi terhadap iklim dingin.
Karena suhu Antartika yang sangat dingin ini hingga bahkan terdapat lapisan es di sana yang tidak pernah meleleh sepanjang sejarah. Temperatur rata-ratanya -49 derajat Celcius.


Banyak faktor yang ikut berpegaruh pada lingkungan beku di benua Antartika.
Antartika yang terletak di wilayah kutub berarti hanya menerima sinar matahari dalam waktu singkat dalam setahun.
Ketinggian rata-rata benua ini yang berkisar 2.800 m dpl juga menyumbang pada suhu dingin.
Sebagaimana diketahui bahwa semakin tinggi suatu tempat, suhu akan semakin rendah.
Atmosfer tipis Antartika juga hanya sedikit menjebak sinar matahari dengan 80 persen sinar matahari akan dipantulkan kembali oleh lapisan es solid.



Antartika disebut sebagai gurun atau lebih tepatnya gurun terbesar di dunia.
Gurun didefinisikan sebagai daerah tanpa vegetasi dengan curah hujan tahunan kurang dari 25 cm. Di Antartika, curah hujan hanya berkisar 10 cm.


Di Antartika, hujan terjadi dalam bentuk salju bukan dalam titik-titik air.
Hujan salju ini dibawa oleh oleh badai siklon dari utara. Pun turun salju, jumlahnya amat sedikit.
Penguapan yang menjadi prasyarat hujan hampir tidak terjadi di wilayah ini yang membuat curah hujan tahunan menjadi rendah.



Dengan lapisan es, kondisi beku, kualitas tanah yang buruk, dan tidak adanya sinar matahari, hampir tidak ada tanaman hidup di Antartika.
Antartika adalah rumah bagi lebih dari 100 spesies lumut, sekitar 25 spesies liverworts, dan 2 spesies tanaman berbunga, yang semuanya tumbuh pada musim panas dan menghilang saat musim dingin.
Retakan lapisan es di Antartika melanda wilayah-wilayah tepian saja namun sekali lepas, pulau es yang mengapung bisa berlayar dari Antartika sampai ke Selandia Baru.



Spesies hewan yang ditemukan hidup di Antartika diantaranya adalah Penguin Raja, Penguin Kaisar, ikan paus biru, anjing laut, serta beberapa spesies serangga.
Antartika adalah benua satu-satunya dimana tidak terdapat reptil yang ditemukan.

Paus Biru Antartica, diperkirakan bahwa selama musim makan di Antartika, ikan paus biru berlimpah makanan sekitar 4 juta krill per hari (krill adalah makhluk kecil mirip udang), yang seberat 3.600 kg atau 4 ton – setiap hari selama 6 bulan. Setelah menambah lapisan lemak dari kegiatan makan di Antartika, mereka kemudian kelaparan selama beberapa bulan, diburu manusia dan inilah konsumsi sehari-hari yang akan memberi makan manusia selama 4 tahun.







Tagged
benua antartika , kutub selatan , antartika , kondisi antartika , letak antartika , pinguin  , paus biru antartika ,

No comments:

Post a Comment