Labels

Saturday, February 27, 2016

Perjalanan Pertama ku ke Pulau Bali



Sudah lama dan hampir 3 tahun sejak terakhir aku menulis, sepertinya aku sudah lupa bagaimana cara memposting dan segala tentang blog.. :-D
Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin share tentang pengalamanku pada pembaca tetapi karena satu-satunya netbook kecilku alat nge-blog rusak dan hanya dibongkar tanpa dipasang lagi oleh tukang service jadi aku harus menunggu untuk memiliki gadget baru untuk menulis lagi (maklum hidup pas-pasan).
Dan baru saja aku tau ternyata nge-blog dari hp pun bisa.. :-D

Meski saat ini aku berada di Australia, tepatnya kota Mandurah, Perth, Western Australia. Sebelum sampai di sini aku banyak memiliki pengalaman yang mungkin bisa sedikit berguna bagi pembaca yang membutuhkannya.

Saat itu tepatnya akhir tahun 2014 aku berkenalan dengan bule asal Australia dari situs online hehe.. Karena pria lokal sudah tidak ada yang mau dengan saya.. :-D

Singkat cerita kami memutuskan untuk bertemu di pulau Bali. Mungkin para pembaca sudah banyak yang tahu bagaimana perjalanan dengan pesawat terbang, tapi aku juga yakin masih ada yang belum berpengalaman naik pesawat terbang. Meski aku pernah naik pesawat terbang sebelumnya tapi itu sudah lama sekali dan sudah lupa bagaimana keadaan saat itu..

Aku juga googling segala sesuatu yang kira-kira aku butuhkan untuk perjalananku ke Bali. Hampir semuanya aku dapat, termasuk tiket yang aku pesan secara online,  meskipun aku sedikit was-was terkena tipu tapi aku tekadkan untuk memiliki pengalaman sendiri. Akhirnya aku mendapat tiket dari traveloka.com yang ternyata sangat mudah dan simpel. Ada banyak cara pembayaran disana termasuk melalui indomaret (toko swalayan).  Tapi terkadang cara pembayaran dengan indomaret tidak berfungsi untuk saat-saat tertentu.  Dan kita tidak perlu untuk print tiketnya, cukup kita tunjukkan tiket yang dikirim melalui email, yang dapat kita screenshot dan ditunjukkan pada petugas saat di bandara.







  • Tiket pesawat pulang Lion Air yang juga aku pesan dari traveloka.com yang harganya dua kali lipat karena aku pesan sehari sebelum keberangkatan.



Untuk tiket sudah tidak ada masalah, karena aku sudah memesan tiket untuk ke Bali sebulan sebelum keberangkatan, namun untuk tiket pulang aku pesan sehari sebelum keberangkatan pesawat. Dan kemudian aku harus memiliki tas atau koper troli untuk barang-barangku nanti. Karena jujur aku belum pernah memiliki tas troli sebelumnya karena tidak pernah bepergian jauh..hehe
Dan aku berpikir koper seperti apa yang pas untukku. Akhirnya aku membeli koper Hardcase yang aku pikir simpel dan kuat dengan ukuran sedang. Tapi apa yang aku pikirkan akan kuat ternyata keliru. Karena sebelum aku sempat pergi koper yang baru aku beli belum ada sehari dipinjam oleh teman untuk pergi ke Bali juga.. Dan bagian sudutnya pecah saat dikembalikan.  :-D :-D


  • Ini tas troli ku saat masih baru sekaligus rusak  :-D



Karena terbuat dari bahan yang keras dan licin koper itu mudah melorot saat diangkut dengan troli dan itulah yang terjadi dengan koperku. Meskipun yang pecah hanya lapisan sudut dan tidak mempengaruhi isinya tapi mungkin ini bisa jadi pertimbangan bagi pembaca yang ingin membeli koper. Tapi akan tidak masalah jika kita bisa berhati-hati dalam membawanya dan tas akan tetap baik-baik saja.

Untuk kebutuhan tas sudah terpenuhi meski ada sedikit pecah yang aku perbaiki dengan lem G dan tidak terlihat pecahnya lagi. Kemudian untuk pakaian aku banyak memilih celana pendek dan baju ataupun t-shirt tanpa lengan, karena dengar-dengar sebelumnya Bali itu sangat panas dan banyak wisata di pantai.. hehe

Kemudian aku persiapkan kebutuhan perawatan seperti sabun, sikat gigi (meski aku tahu itu tersedia di hotel nanti) make up, shampoo, vitamin rambut, body lotion dll (meski semuanya juga bisa didapat disana) dan juga aku membawa hair-dryer dan catok rambutku karena rambutku bukan jenis rambut yang mudah diatur. Yang ternyata hair-dryer telah disediakan oleh hotel..  (namun saya rasa tidak semua hotel menyediakan hair-dryer di tiap kamarnya).
Sebenarnya aku sudah membaca sebelumnya detil kamar tempat aku singgah nantinya, dan aku baca terdapat hair-dryer tetapi emang aku orangnya suka was-was, jadi aku tetap bawa hair-dryer dari rumah..hehe

Dan akhirnya sampai pada alas kaki yang akan aku kenakan, dan ini adalah pengalaman konyol dan bodohku sepanjang liburanku ke Bali. Karena ingin tampil menarik (siapapun pasti ingin tampil menarik di kesan pertama) aku memilih mengenakan high-heels, OMG..!! Aku tidak akan lagi-lagi mengenakan high-heels untuk ke bandara. Aku tidak pernah berpikir akan harus berjalan sekian jauh dari terminal domestik menuju terminal internasional di bandara Ngurah Rai yang begitu luas, meski aku terbiasa mengenakan highheels tapi rasanya kakiku sangat lelah dan harus istirahat beberapa kali saat berjalan. Dan sialnya lagi aku sama sekali tidak membawa ganti alas kaki apapun karena aku pikir aku akan dapat membeli sandal di Bali saat sampai daripada menambah beban jika harus membawa dari rumah. Nah untuk para pembaca yang belum berpengalaman pergi dengan pesawat terbang sebaiknya pertimbangkan segala sesuatunya untuk lebih nyaman di perjalanan. Tapi untuk yang sudah berpengalaman dan sudah terbiasa akan tidak masalah menggunakan highheels. Tapi setelah saya sering bepergian dengan pesawat dan telah dua kali pula ke Australia kebanyakan penumpang yang sedang liburan hanya mengenakan kostum santai.
Sayangnya saat ini aku belum sempat mengambil foto sepatu bodohku :-D :-D


  • Foto saat di bandara Ngurah Rai Bali, ada tas raksasa hehe.




Dan saat bertemu sang Bule aku harus beberapa kali hampir jatuh karena kakiku sudah terlalu lelah dan dia membawaku berjalan sangat cepat, bayangkan saja Bule memiliki tubuh yang tinggi, kaki yang panjang sedangkan aku hanya perempuan Indonesia rata-rata, yang kecil dan tidak tinggi (alias pendek..hehe) dan aku harus terseok-seok mengimbangi langkahnya. Dia satu langkah dan aku dua langkah. Untungnya dia hanya tertawa-tawa dengan kebodohanku, dan tidak malu. Dia bilang karena semua kulakukan untuknya, untuk tampil prima di hadapannya, meski akhirnya tak seperti yang diharapkan. Aku menyesal kenapa tidak aku lepas saja highheels sialan itu dan berjalan nyaman tanpa alas kaki.

  • Banyak lorong seperti ini yang harus aku lalui di bandara Ngurah Rai dari terminal domestik menuju terminal internasional.


  • Foto Jimbaran Bay saat menunggu sunset.







  • Hotel tempat aku singgah Kuta Town Houses yang buatku sangat nyaman terdapat 4 kolam renang dan penuh dengan Bule..hehe








Inilah sedikit pengalamanku yang semoga bisa sedikit bermanfaat bagi para pembaca. Dan saya akan share pengalaman untuk mendapatkan visa Australia tanpa rekening koran atau bukti saldo tabungan di kesempatan yang akan datang. Dan pengalaman kena tipu di situs online. Dan tentang pengalaman perjalanan liburanku di Australia dan tentang sebagian kecil kehidupan disana.

Terimakasih sudah singgah :-)


Baca juga tip Mencari Pasangan Melalui Situs Kencan Online



Highheels , Bali , Tiket Pesawat , Sepatu Bodoh , Tas Untuk Liburan , Liburan Ke Bali , Berkenalan Dengan Bule Australia , Sunset Jimbaran Bay , Kuta Town Houses Bali , Kenal Bule Di Situs Online , Tas Troli , Bandara Ngurah Rai Bali